Tak mampu menjelang
Pagi berbalut mentari
Cukup baik kah diri
Berbilang sayang
Ada redup yang menelan
Ketika mata terbuka
Menyisir keluar jendela
Ini gerangan sebuah perasaan
Di sisiku terduduk lunglai
Sebuah jiwa yang diam
Menantiku bangkit dari diam
Merengkuhnya menjelang pagi
Ada sekejap ragu mengalun
Rindu apa yang mampu
Merapuhkan ego tentang diriku
Untuk bersamanya mulai menjalin
Bisikan pagi menawarkan dua hati itu
Dengan satu mencinta satu merindu
Mentari pagi menjerat dua jiwa
Dengan satu bertanya satu percaya
Pagi berbalut mentari
Cukup baik kah diri
Berbilang sayang
Ada redup yang menelan
Ketika mata terbuka
Menyisir keluar jendela
Ini gerangan sebuah perasaan
Di sisiku terduduk lunglai
Sebuah jiwa yang diam
Menantiku bangkit dari diam
Merengkuhnya menjelang pagi
Ada sekejap ragu mengalun
Rindu apa yang mampu
Merapuhkan ego tentang diriku
Untuk bersamanya mulai menjalin
Bisikan pagi menawarkan dua hati itu
Dengan satu mencinta satu merindu
Mentari pagi menjerat dua jiwa
Dengan satu bertanya satu percaya
ahem..puisi cinta yg manis.
ReplyDeleteSubhanallah
ReplyDeleteehem,ini tentang siapa :p
ReplyDelete@fanny : aih... aku jadi tersipu... makasih yah ^^
ReplyDelete@cerita dewasa : alhamdulillah ^^
@linda : ini tentang seseorang yang udah mengembalikan keceriaanku waktu itu ^^
salam kenal ya...
ReplyDeleteBlognya bagus,,, heeee...
@Dhanang : makasih banyak untuk kunjungan dan sanjungannya ^^
ReplyDeleteEhmm.. segarnya udara pagi di sini .. ^^
ReplyDelete@fahrie : terimakasih telah menikmati pagi dari sini ^^
ReplyDelete