Bisik kelam membuyarkan gempita
Misteriusnya mencuri segenap cita
Untuk lamanya terganti suram lara
Gugur bahagia yang sempat bergelora
Harusnya suaramu redupkan sedihku
Rindu tulusmu leburkan dukaku
Berkhayal akan semburat senyummu
Tenangkan ku dalam imajinasi tentangmu
Pipi memetakan corak air mata
Sejuta wajahmu tak hadirkan nyata
Bisik terakhir bukan kamu yang berkata
Ini serupa kisah dongeng semata
Jika telah letih kamu berdiri
Mungkin tak perlu dipaksa lagi
Beristirahatlah selagi masih ada hari
Aku tak memaksa lagi tuk berlari
0 comments
Tambahkan Komentar Anda