Tak Perlu Tergesa-gesa

Jika hadir dengan penuh kesederhanaan...
Selalu membuat aku tersenyum melihat mu...
Ada ketulusan di sana yang menanti disambut...
Selalu penuh dengan kelucuan dan keluguan mu...

Ada rasa aku memilih... dirimu yang apa adanya itu...
Selalu ada kekecewaan... terhapus oleh spontanitas itu...
Aku mulai menganggap... semua tak penting lagi sebagai batas...
Hanya yang penting ku anggap... kamu hadir dengan kejujuran dan kelemahan...

Sekarang aku ingat... meletakkan mu di posisi yang terbuka...
Ternyata kamu tetap mencari aku dimana...
Dan seperti terdampar dan tersesat... kau memintaku mendekat...
Selalu ada senyum ku... menyambut kebodohan dan kekonyolan itu...

Hingga satu hari, engkau masih berada di tengah alam terbuka...
Dan tak menemukan aku di tempat ku biasa menunggumu...
Aku lihat kamu melanggar jalan pulangmu...
Melangkah dengan langkah yang lebih berat namun ke arah jauh...

Aku tak mau lagi... tak mau lagi tergesa-gesa...
Membiarkan mu melangkah dengan segenap niat kamu punya...
Dan aku takkan tergesa lagi... meminta mu berhenti melepaskan jejak baru...
Karena aku hanya persinggahan lama dan tak punya kehendak...

Aku pasrah jika langkah ke arah jauh mu lebih terang dari pada langkah mu pulang...
Mungkin ini arti memaknai ada yang harus pergi setelah datangnya...
Pergi lah, aku tak meminta kamu tergesa-gesa pulang...
Biar kau cari sendiri tempat pemberhentian selanjutnya...

Pesan ku untuk mu...
Jangan tergesa-gesa kau berhenti dan berlabuh...
Jalan tak berujung selalu menyisakan kuasa sang cipta
Dan tak perlu kau berkehendak meminta semua tergesa-gesa...