Terbaring oleh Manusia 0

Aku terbaring dan tidak berani bersuara Hanya menahan sakit karena rantai yang membelengguku Terkadang, aku melihat tetesan darah segar ...

[BeraniCerita #21] Jingga di Kolak Pisang 48

--- “Erlin! Jangan main air kolak, Nak!” Ibu berteriak kencang sekali. Aku sampai kaget baru saja. Rupanya, ibu sedari tadi mengintip...

Cemburu si Perempuan 16

Dipertontonkannya gelak tawa Dipamerkannya suara renyah Diperlihatkannya tepukan bahu Ditekankannya sanjung sanjung … Pada satu ujungny...

Masa Lalu 3

--- Katanya sejarah,  punya manusia, punya dewa. Didongengkannya kisah-kisah,  ibarat dunia, ibarat surga. ---  Alkisah p...

Taman Bumi dan Senja #03 3

Bagian 03  ---  “Diya”, ibu menyebut namaku sambil terus menyisir rambutku yang selalu kusut saat sore tiba seperti sekarang, “kamu...

Taman Bumi dan Senja #02 1

Bagian 02  ---  Di sini aku berada. Di atas teras berlantaikan semen plester. Tanpa keramik dan teksturnya sedikit melukai kulit ma...

Taman Bumi dan Senja #01 0

Bagian 01  --- Pertemuan seharian itu di aula pertemuan Hotel Jayakarta Bandung baru saja selesai. Kami para pengisi acara dan pani...

Kami Saling Menyapa 16

Ketika rembulan penuh bulatannya  Ketika malam penuh dera air mata Aku menemukan lagi diriku  Seperti terbangun dari tidur panjang Mal...
 
Copyright © 2012 Main Kata : Blog Menulis dari Hati ~ Template By : Jasriman Sukri

Kamu bisa menulis deskripsi disini