Khayalan tentang Hujan


Bingkai jendela pun semakin kentara kusamnya. Batu alam gelap warnanya, kontras terhadap bingkai kayu yang termakan rayap. Di balik teralis jendelanya, tersandar manis wajah seorang gadis kecil. Rambutnya ikal, kuncir dua yang tertiup angin. 

Gadis kecil itu rindu akan rintik hujan di luar. Ia berkhayal andai kakinya bisa menyusuri batuan taman itu satu-satu. Menggesek ujung-ujung rumput basahnya pada telapak kaki mungilnya. Ia ingin menjadi putri duyung yang rambutnya selalu basah oleh hujan. 

Gadis itu melepaskan pegangan jemarinya dari teralis. Menjulurkan tangannya di sela teralis. Di luar, air hujan setitik dua titik membasahi ujung jari kecilnya. Gadis kecil itu tersenyum, ini kenangan yang paling ingin direkamnya sekali lagi. 

Disana, di atas kursi rodanya ia berkhayal tentang hujan dan pantai. Di balik selimutnya, ia membayangkan kedua kakinya masih ada untuk diajak berlari.

2 comments:

  1. Dengan hujan aku tidak pernah merasa sendiri, coba lihat mereka datang selalu bersamaan, riang tetap angkuh meski di hantam angin..

    ReplyDelete
  2. luar biasa, penambahan makna yang luar biasa ^__^

    ReplyDelete

 
Copyright © 2012 Main Kata : Blog Menulis dari Hati ~ Template By : Jasriman Sukri

Kamu bisa menulis deskripsi disini